Masalah Engine Blown dan Cara Perbaikinnya

Ada banyak jenis dan penyebab kegagalan mesin. Yang paling dahsyat - dan visual - adalah batang penghubung yang rusak meninju lubang di blok atau bak mesin. Batang penghubung adalah bagian yang menghubungkan piston, yang bergerak naik dan turun dengan sangat cepat, ke poros engkol yang berputar. Jika batang patah, engkol terus berputar dan dapat mendorong batang patah menembus sisi besi cor atau blok aluminium atau bak mesin, yang memegang minyak. Dalam kedua kasus, mesin akan segera berhenti dan oli panas keluar melalui lubang di blok atau crankcase dan ke knalpot panas yang menyebabkan banyak asap biru atau bahkan kebakaran.

Apa itu Blown Engine?

Faktanya adalah bahwa 'mesin yang ditiup' dapat memiliki arti yang berbeda bagi orang yang berbeda. Ini adalah istilah yang relatif luas tetapi, secara umum, ini menggambarkan motor dengan kegagalan katastropik. Untuk mesin, kegagalan katastropik mengacu pada semua jenis masalah yang akan membutuhkan perbaikan invasif. Mesin harus dibongkar total untuk mengetahui tingkat kerusakannya. Koreksi dapat berupa pembangunan kembali total, atau mesin pengganti mungkin merupakan satu-satunya tindakan korektif yang mungkin dilakukan dalam beberapa situasi.

Namun, cara motor dapat terkena dampak dengan kerusakan besar sangat banyak. Faktanya adalah, mesin mobil adalah prestasi rekayasa modern, dan perlu dirawat dengan baik selama bertahun-tahun agar dapat terus berfungsi dengan baik. Jadi masalah mesin mungkin berasal dari beberapa faktor utama yang akan kita bahas dalam artikel ini. Plus, masalah mesin dapat berakar pada produsen tertentu atau tahun-tahun tertentu dimana mereka diproduksi. Kami juga akan membahas mobil apa yang harus diwaspadai dan memiliki artikel yang lebih berdedikasi untuk pembuatan dan model juga.

Cara Membuat Mesin dan Penyebab Kerusakan Mesin

Ada lebih dari satu cara untuk meledakkan mesin. Tiga skenario menyebabkan sebagian besar mesin ditiup:

• Kurang pemeliharaan : jika oli mesin dan filter tidak diganti secara teratur, penumpukan lumpur di galeri oli dapat mencegah pelumasan.
• Oli engine rendah : kebocoran oli masif yang tidak terdeteksi mengosongkan karter oli. Suku cadang mesin yang bergerak haus minyak.
• Over-revving : ketika RPM engine dibawa melampaui rentang operasi normal, momentum sering menyebabkan bagian yang bergerak cepat menyimpang dari jalur normal dan patah.

Gejala Mesin Ditiup & Cara Mengenalinya jika Mesin Anda Ditiup

Gejala-gejala mesin yang tertiup bervariasi seperti penyebabnya. Dan hanya karena kendaraan Anda mungkin memiliki satu atau lebih rambu-rambu mesin yang meledak ini, itu tidak secara otomatis berarti mesin Anda meledak. Banyak masalah dapat menyebabkan kondisi yang serupa. Untuk kendaraan tertentu, ada titik kegagalan yang khas, tetapi kami akan mengatasinya nanti.

• Asap Knalpot Biru : Asap biru yang mengepul dari pipa knalpot Anda bisa menjadi pertanda bahwa mesin mobil Anda meledak. Gejala ini merupakan indikasi bahwa oli mesin mentah sedang dibuang ke ruang bakar.
• Knalpot putih : Awan putih yang berhembus dari pipa knalpot Anda dapat mengindikasikan cairan pendingin engine atau air yang masuk ke ruang bakar. Knalpot ini padat dan menggantung di udara, tidak seperti knalpot normal.
• Berderak atau Ketukan di Mesin : Suara-suara mesin internal ketika sedang menyala adalah pertanda baik ada sesuatu yang salah. Umumnya disebabkan oleh bantalan aus atau bagian yang rusak, tidak ada banyak harapan untuk mesin ini ketika mesin mengetuk.
• Pendingin dalam Oli Mesin : Oli engine dan sistem pendingin dijaga tetap tertutup dan terpisah di dalam engine. Jika Anda menemukan cairan pendingin dalam oli mesin atau sebaliknya, ini dapat mengindikasikan masalah internal yang serius, termasuk mesin yang tertiup angin.
• Engine Tidak Akan Mulai : Mesin yang tidak dapat dinyalakan bisa berupa banyak hal, tetapi Anda tidak dapat mengesampingkan mesin yang meledak. Bisa jadi apa saja, dari timing yang tidak tepat atau overheating hingga cacat fisik pada mesin

Jenis Mesin Ditiup

Apa yang menyebabkan mesin meledak? Karena istilah itu sendiri tidak eksplisit tentang kesalahan aktual, ada beberapa kegagalan berbeda yang dapat dikategorikan sebagai mesin yang ditiup. Meskipun tidak lengkap, ini lebih umum.

• Piston ditiup : masalah piston adalah salah satu alasan paling umum untuk mesin yang ditiup. Dalam kebanyakan kasus, itu bukan piston itu sendiri yang telah gagal tetapi, ring piston yang telah gagal. Cincin logam ini menyegel piston pada dinding silinder dan menjaga oli mesin di dalam bak mesin, keluar dari ruang pembakaran. Mereka juga menjaga pembakaran - ketika campuran bahan bakar dan udara terbakar - terkandung di dalam silinder.
• Lubang di Blok Mesin : lubang di blok mesin adalah kerusakan yang sangat besar. Ini adalah indikator dampak yang jelas, baik dari dalam mesin atau secara eksternal. Lubang di blok mesin cukup umum pada mesin performa tinggi di mana ada sesuatu yang rusak di bak mesin seperti batang penghubung, dan gaya mendorong batang melalui blok mesin.
• Blown Rod : jika sebuah mesin melemparkan batang, itu jarang menembus blok. Itu selalu menyebabkan kerusakan secara internal. Batang yang rusak atau 'meledak' dapat disebabkan oleh putaran mesin yang berlebihan atau dari resistensi yang tinggi. Kadang-kadang, pin pergelangan tangan yang menghubungkan piston ke batang penghubung rusak atau jatuh dan batang jepit di sekitar mesin, merusak semua yang ditabraknya.
• Mesin disita : kurangnya pelumasan merupakan kontributor utama untuk mesin yang disita, meskipun itu bukan satu-satunya penyebab. Kelaparan minyak pada bantalan dan permukaan logam yang bergerak menghasilkan gesekan yang sangat besar dan panas tinggi, pada dasarnya mengelas bagian-bagian di dalam. Mesin tidak bisa berputar, dan mesin dihidupkan.
• Sabuk atau Rantai Rusak Waktu : Pengaturan waktu engine dipertahankan dengan sabuk karet atau rantai baja, yang mengikat poros engkol ke poros bubungan. Jika timing belt atau rantai putus, katup di kepala silinder bergerak secara independen dari piston yang terpasang pada poros engkol. Di beberapa mesin, katup dapat memengaruhi piston jika timing belt rusak saat mesin bekerja, dan ada kerusakan pada katup dan piston.